Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Pakar Dari Amerika Ungkap Jika Lonjakan Kasus Varian Omicron Meningkat Selama Libur Natal Dan Tahun Baru

Jakarta - Pakar penyakit menular Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci mengatakan, bahwa varian B. 1.1.529 atau varian Omicron sangat cepat menyebar terlebih selama libur Natal dan tahun baru. Dia mengungkapkan varian virus baru yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan ini memiliki kemampuan penyebaran yang luar biasa. Kepala penasihat medis presiden Joe Biden itu memperingatkan varian Omicron selama libur Nataru berpotensi meningkatkan risiko infeksi, bahkan pada orang yang sudah divaksinasi Covid-19 lengkap, dan menyebut gelombang infeksi akan "berkobar di seluruh dunia." "Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik dan semoga kami akan mengerti mengenai variannya,"ujar Fauci. Mengacu pada pidato Biden, Fauci memaparkan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan beberapa hal terkait pengendalian Covid-19 di negaranya. Melansir The Guardian, Minggu (19/12/2021). Presiden Biden disebut akan menekankan beberapa hal, seperti meminta agar masyarakat ya

Mengapa Warna Bintang Bisa Berbeda-beda? Berikut Penjelasannya

Jakarta - Bintang adalah salah satu benda langit yang dapat kita lihat saat malam hari. Sama seperti benda yang di langit lainnya, bintang memiliki keunikannya sendiri, mulai dari bentuk, ukuran, hingga warna bintang yang bisa berbeda-beda. Biasanya, kilauan bintang akan tampak berwarna putih atau kuning pucat, jika diamati dengan mata telanjang dari Bumi. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya bintang memiliki warna berbeda-beda? Dilansir dari World Today, Senin (26/9/2016) panjang gelombang di mana bintang paling banyak memancarkan cahaya atau disebut panjang gelombang puncak dalam Hukum Wien, menjelaskan bahwa panjang gelombang memengaruhi warna dari cahaya yang dihasilkan bintang. Hukum Wien menyatakan, panjang gelombang pada intensitas maksimum akan bergeser ke panjang gelombang yang lebih pendek atau ke frekuensi yang lebih tinggi jika suhunya semakin naik. Perubahan warna pada benda menunjukkan perubahan intensitas radiasi benda. Ketika suhu pada benda berubah, maka

Pesawat Hipersonik Buatan China Sukses Jalani Uji Mesin Dengan Kecepatan 5 March Atau Sekitar 3.800 Mil/Jam

Jakarta - Pesawat hipersonik bermesin ganda yang telah dibangun China sukses menjalani uji mesin di terowongan angin untuk simulasi kondisi penerbangan dari 4 Mach hingga 8 Mach selama beberapa detik. Pesawat hipersonik ini dapat terbang dengan kecepatan Mach 5 atau lima kali kecepatan suara, sekitar 3.800 mil per jam (6.115 kilometer per jam). Uji coba dilakukan tim dari Universitas Aeronautika dan Astronautika Nanjing di terowongan angin hipersonik China di Kota Beijing. Terowongan angin ini mampu untuk menguji pesawat yang melaju hingga 30 kali kecepatan suara. Menurut laporan South China morning Post (SCMP) dikutip stuff.co, pesawat hipersonik ini akan lebih sulit untuk dideteksi dan dilawan jika digunakan untuk mengirimkan senjata seperti rudal nuklir. China bertujuan membuat armada pesawat hipersonik yang mampu menerbangkan 10 orang seluruh penjuru dunia dalam waktu satu jam pada tahun 2035. Desain pesawat hipersonik ini didasarkan pada bentuk pesawat X Two-Stage

Penjelajah Yutu 2 China Menemukan Objek Misterius Berbentuk Kubus di Bulan

Jakarta - Penjelajah Yutu 2 China melihat objek misterius yang aneh saat menjelajahi kawah Von Karman di sisi jauh permukaan bulan. Objek berbentuk kubus aneh itu terlihat dari jarak sekitar 80 meter oleh Yutu 2 pada bulan November kemarin. Diterbitkan oleh Our Area, saluran sains berbahasa China yang terkait dengan China National Area Management (CNSA), objek tersebut dijuluki sebagai "rumah misteri" sampai para ahli bisa melihatnya dengan lebih baik. Andrew Jones, yang meliput kegiatan luar angkasa China, mengatakan tentang penemuan terbaru: "Kami memiliki pembaruan dari Yutu-2 di sisi jauh bulan, termasuk gambar bentuk kubus di ufuk utara berjarak 80 meter dari penjelajah di Von Kármán kawah." Dikutip dari Express, Selasa (7/12/2021), para ilmuwan telah dibuat bingung oleh objek tersebut dan Yutu 2 diperkirakan akan menjelajah di sekitar lokasi tersebut selama tiga bulan untuk menyelidiki obyek tersebut. Sementara ini, ilmuwan memperkirakan bahw