Pesawat Hipersonik Buatan China Sukses Jalani Uji Mesin Dengan Kecepatan 5 March Atau Sekitar 3.800 Mil/Jam
Jakarta - Pesawat hipersonik bermesin ganda yang telah dibangun China sukses menjalani uji mesin di terowongan angin untuk simulasi kondisi penerbangan dari 4 Mach hingga 8 Mach selama beberapa detik. Pesawat hipersonik ini dapat terbang dengan kecepatan Mach 5 atau lima kali kecepatan suara, sekitar 3.800 mil per jam (6.115 kilometer per jam).
Uji coba dilakukan tim dari Universitas Aeronautika dan Astronautika
Nanjing di terowongan angin hipersonik China di Kota Beijing. Terowongan
angin ini mampu untuk menguji pesawat yang melaju hingga 30 kali
kecepatan suara.
Menurut laporan South China morning Post (SCMP) dikutip
stuff.co, pesawat hipersonik ini akan lebih sulit untuk dideteksi dan
dilawan jika digunakan untuk mengirimkan senjata seperti rudal nuklir.
China bertujuan membuat armada pesawat hipersonik yang mampu
menerbangkan 10 orang seluruh penjuru dunia dalam waktu satu jam pada
tahun 2035.
Desain pesawat hipersonik ini didasarkan pada bentuk pesawat X Two-Stage
Automobile (TSV) yang dibuat oleh Ming Han Tang, Chief engineer
kelahiran Cina dari program hipersonik awal NASA pada akhir 1990-an.
Program itu dikenal sebagai Boeing Manta X-47C, namun pemerintah Amerika
Serikat (AS) menunda program itu pada tahun 2000-an.
Namun, ada beberapa masalah dengan desain mesin ganda yang harus
diselesaikan, termasuk kemungkinan turbulensi yang kuat di beberapa
sudut saluran masuk udara bukaan samping. Kondisi ini memengaruhi
stabilitas penerbangan dan batasan seberapa curam pesawat bisa naik
tanpa mencekik mesin.
Dalam Journal of Propulsion Modern technology disebutkan bahwa
penelitian ini dinilai sangat penting karena memahami mekanisme kerja
pesawat hipersonik dan pengembangan mesinnya. Untuk mengejar
ketinggalan, AS bulan lalu mengumumkan telah menganggarkan lebih dari
USD60 juta atau Rp859,9 miliar untuk mengembangkan senjata guna
melindungi negara dari serangan hipersonik.
Komentar
Posting Komentar