Postingan

Parah Ahli Arkeolog Menemukan Fosil Kuda Tanpa Kepala dan Penunggang Misterius Berusia 1.400 Tahun Ditemukan

Darkroastpress -  Di beberapa negara di dunia, kisah mistis penunggang kuda tanpa kepala adalah legenda yang sangat terkenal. Di Irlandia misalnya, ia disebut dullahan. Sementara di India disebut Jhinjhar. Tapi di Jerman, sepertinya ada sesuatu yang aneh terjadi. Alih-alih penunggang kepala, justru arkeolog menemukan kerangka kuda tanpa kepala, dikubur dekat penunggang kuda berjenis kelamin pria dengan struktur tubuh yang sempurna. Kerangka itu ditemukan di pemakaman kuno dekat Knittlingen di selatan Jerman. Belum jelas siapa pria yang dikubur dekat kuda tanpa kepala tersebut. Tapi menurut Folke Damminger, arkeolog yang bertanggung jawab atas penelitian di situs, pria tersebut kemungkinan adalah pasukan yang berada di rantai komando bersama raja-raja Merovingian. Pemerintahan Merovingian maju dan berkembang dari suku Frank yang tinggal di perbatasan Prancis dan Belgia. Merovingian menjadi kerajaan besar yang membentang dari tepi Spanyol ke Jerman dan Austria. Selain menemukan kerangka

Misi Eksplorasi Bulan Chang'E-5 Milik China Mengklaim Jika Deteksi Sinyal Air

Jakarta - China mengklaim misi eksplorasi Bulan tak berawak Chang'E-5 mendeteksi sinyal air dalam data spektral reflektansi dari permukaan bulan. Para ilmuwan China menyebutkan bukti pertama itu diuji di tempat penemuan sinyal air di Bulan. Studi ini dipublikasikan di Science Developments pada 7 Januari 2022 dan dikutip SINDOnews dari laman Eurekalert, Sabtu (8/1/2022). Penelitian ini melibatkan para ilmuwan dari Pusat Sains Luar Angkasa Nasional Chinese Academy of Sciences (CAS), Universitas Hawaii di Manoa, Institut Fisika Teknik Shanghai dari CAS dan Universitas Nanjing. Tim peneliti gabungan ini dipimpin oleh Profesor LIN Yangting dan LIN Honglei dari Institut Geologi dan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan China (IGGCAS). Misi Chang'E-5 mengamati sinyal air dalam data spektral reflektansi dari permukaan Bulan dan melakukan pengukuran di lokasi penemuan. Banyak pengamatan orbital dan pengukuran sampel yang diselesaikan selama satu dekade terakhir telah menyajik

Pakar Dari Amerika Ungkap Jika Lonjakan Kasus Varian Omicron Meningkat Selama Libur Natal Dan Tahun Baru

Jakarta - Pakar penyakit menular Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci mengatakan, bahwa varian B. 1.1.529 atau varian Omicron sangat cepat menyebar terlebih selama libur Natal dan tahun baru. Dia mengungkapkan varian virus baru yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan ini memiliki kemampuan penyebaran yang luar biasa. Kepala penasihat medis presiden Joe Biden itu memperingatkan varian Omicron selama libur Nataru berpotensi meningkatkan risiko infeksi, bahkan pada orang yang sudah divaksinasi Covid-19 lengkap, dan menyebut gelombang infeksi akan "berkobar di seluruh dunia." "Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik dan semoga kami akan mengerti mengenai variannya,"ujar Fauci. Mengacu pada pidato Biden, Fauci memaparkan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan beberapa hal terkait pengendalian Covid-19 di negaranya. Melansir The Guardian, Minggu (19/12/2021). Presiden Biden disebut akan menekankan beberapa hal, seperti meminta agar masyarakat ya

Mengapa Warna Bintang Bisa Berbeda-beda? Berikut Penjelasannya

Jakarta - Bintang adalah salah satu benda langit yang dapat kita lihat saat malam hari. Sama seperti benda yang di langit lainnya, bintang memiliki keunikannya sendiri, mulai dari bentuk, ukuran, hingga warna bintang yang bisa berbeda-beda. Biasanya, kilauan bintang akan tampak berwarna putih atau kuning pucat, jika diamati dengan mata telanjang dari Bumi. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya bintang memiliki warna berbeda-beda? Dilansir dari World Today, Senin (26/9/2016) panjang gelombang di mana bintang paling banyak memancarkan cahaya atau disebut panjang gelombang puncak dalam Hukum Wien, menjelaskan bahwa panjang gelombang memengaruhi warna dari cahaya yang dihasilkan bintang. Hukum Wien menyatakan, panjang gelombang pada intensitas maksimum akan bergeser ke panjang gelombang yang lebih pendek atau ke frekuensi yang lebih tinggi jika suhunya semakin naik. Perubahan warna pada benda menunjukkan perubahan intensitas radiasi benda. Ketika suhu pada benda berubah, maka

Pesawat Hipersonik Buatan China Sukses Jalani Uji Mesin Dengan Kecepatan 5 March Atau Sekitar 3.800 Mil/Jam

Jakarta - Pesawat hipersonik bermesin ganda yang telah dibangun China sukses menjalani uji mesin di terowongan angin untuk simulasi kondisi penerbangan dari 4 Mach hingga 8 Mach selama beberapa detik. Pesawat hipersonik ini dapat terbang dengan kecepatan Mach 5 atau lima kali kecepatan suara, sekitar 3.800 mil per jam (6.115 kilometer per jam). Uji coba dilakukan tim dari Universitas Aeronautika dan Astronautika Nanjing di terowongan angin hipersonik China di Kota Beijing. Terowongan angin ini mampu untuk menguji pesawat yang melaju hingga 30 kali kecepatan suara. Menurut laporan South China morning Post (SCMP) dikutip stuff.co, pesawat hipersonik ini akan lebih sulit untuk dideteksi dan dilawan jika digunakan untuk mengirimkan senjata seperti rudal nuklir. China bertujuan membuat armada pesawat hipersonik yang mampu menerbangkan 10 orang seluruh penjuru dunia dalam waktu satu jam pada tahun 2035. Desain pesawat hipersonik ini didasarkan pada bentuk pesawat X Two-Stage

Penjelajah Yutu 2 China Menemukan Objek Misterius Berbentuk Kubus di Bulan

Jakarta - Penjelajah Yutu 2 China melihat objek misterius yang aneh saat menjelajahi kawah Von Karman di sisi jauh permukaan bulan. Objek berbentuk kubus aneh itu terlihat dari jarak sekitar 80 meter oleh Yutu 2 pada bulan November kemarin. Diterbitkan oleh Our Area, saluran sains berbahasa China yang terkait dengan China National Area Management (CNSA), objek tersebut dijuluki sebagai "rumah misteri" sampai para ahli bisa melihatnya dengan lebih baik. Andrew Jones, yang meliput kegiatan luar angkasa China, mengatakan tentang penemuan terbaru: "Kami memiliki pembaruan dari Yutu-2 di sisi jauh bulan, termasuk gambar bentuk kubus di ufuk utara berjarak 80 meter dari penjelajah di Von Kármán kawah." Dikutip dari Express, Selasa (7/12/2021), para ilmuwan telah dibuat bingung oleh objek tersebut dan Yutu 2 diperkirakan akan menjelajah di sekitar lokasi tersebut selama tiga bulan untuk menyelidiki obyek tersebut. Sementara ini, ilmuwan memperkirakan bahw

Apakah Benar Jika Matahari Terbit Dari Bara Tanda Kiamat? Berikut Penjelasan NASA

Jakarta - Matahari terbit dari barat diyakini merupakan tanda akhir zaman atau dunia. Keyakinan itu datang dari pemeluk agama Islam yang didasarkan pada hadits Abu Huraira yang menyebutkan Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam mengatakan, "Tidak akan terjadi hari kiamat sampai matahari terbit dari barat, dan ketika terbit (dari barat) dan orang-orang melihatnya, mereka semua akan percaya. Dan saat itu terjadi, maka tidak ada baiknya bagi yang baru percaya."(HR Bukhari). Keyakinan itu memang tidak perlu diganggu gugat karena memang berbicara masalah keyakinan. Hanya saja masih banyak orang yang memanfaatkan celah-celah tertentu untuk membuat kontroversi. Seperti belakangan ini ketika muncul berita di dunia maya yang mengatakan NASA telah mengonfirmasi bahwa bumi telah berputar ke arah berlawanan. Putaran itu membuat pergerakan bumi terhadap matahari berubah dimana terbit matahari dimulai dari barat bukan dari timur. Berita itu semakin panas karena menye