Seorang Dokter Mengungkapkan Saat Ini Banyak Anak Muda Tanpa Komorbid Dirawat Karena Covid-19
Jakarta - Sejumlah kasus COVID-19 dengan gejala berat mendadak baru-baru ini dilaporkan datang dari pasien berusia muda. Ada apa di balik fenomena ini? Dokter Spesialis Paru, Erlina Burhan, berpendapat kalau varian corona baru dicurigai mempengaruhi tingkat kefatalan pasien COVID-19 . Musababnya sebelum ada varian baru, hampir semua pasien itu lansia atau memiliki komorbid. "Dari pengalaman, kalau nonvarian itu gejalanya khas, kita tahu biasanya pasiennya tua atau komorbid. Nah sekarang dengan ditemukannya varian baru, banyak di RS itu pasien masih muda-muda dan tidak ada komorbid, sehat. Nah, ini sepertinya terjadi shifting usia karena varian baru," kata Erlina dalam jumpa pers virtual, Jumat (18/6). "Ya varian baru [Delta] 28 [kasus] ditemukan di Kudus. Di Jakarta sudah 20 varian baru Delta. Jadi kalau di Jakarta sudah ditemukan maka sekitarnya juga terpapar," imbuh dia. Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PDPI dr. Agus Susanto mengungkap sudah banyak varian B....